Routing
Konsep Routing
Routing Static dan Dynamic
1. Routing Static
2. Dynamic Routing
Routing Protokol BGP, RIP, OSPF, EIGRP
1. BGP
- Menggunakan algoritma routing distance vektor.Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router.
- Perubahan table routing di update antar router yang saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi.
- Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client.
- Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
- BGP adalah Path Vector routing protocol.Dalam proses menentukan rute-rute terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya dari router BGP yang lainnya.
- Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port nomor 179.
- Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik.
- Metrik (atribut) untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat dimodifikasi dengan fleksibel.
- BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat prefiks-prefiks routing yang diterimanya dari router BGP lain
2. RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah salah
satu Routing Protocol yang menggunakan Distance Vector, oleh
karena itu RIP menggunakan jumlah Hop untuk menentukan cara terbaik
ke sebuah alamat jaringan tertentu, tetapi RIP secara default memiliki jumlah
hop maksimum yaitu 15 Hop.
Karakteristik RIP
· * Distance vector routing protocol
· * Hop count sebagi metric untuk memilih rute
· * Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap
unreachable
· * Secara default routing update 30 detik sekali
· * RIPv1 (classfull routing protocol) tidak
mengirimkan subnet mask pada update
· * RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update2. Cara Kerja Routing Statik
3. OSPF
OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing
protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat
bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan.
Protokol Routing OSPF memiliki karakteristik sebagai berikut:
* Merupakan link state routing protocol, sehingga setiap
router memiliki
gambaran topologi jaringan.
* Menggunakan Hello Packet untuk mengetahui keberadaan router
tetangga
(neighbor router).
* Routing update hanya dikirimkan bila terjadi perubahan dalam
jaringan dan
dikirim secara multicast.
* Dapat bekerja dengan konsep hirarki karena dapat dibagi
berdasarkan konsep
area.
* Menggunakan cost sebagai metric, dengan cost terendah yang
akan menjadi
metric terbaik.
* Tidak memiliki keterbatasan hop count tidak seperti RIP yang
hanya bisa
menjangkau 15 hop count.
* Merupakan classless routing protocol.
* Secara default nilai Adminsitrative Distance 110.
* Memiliki fitur authentication pada saat pengiriman routing
update.
0 Comments:
Posting Komentar