Keamanan Jaringan
Pengertian Keamanan Jaringan
Aspek Keamanan Komputer
- Privacy, adalah sesuatu yang bersifat rahasia(provate). Intinya adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator. Pencegahan yang mungkin dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi enksripsi, jadi hanya pemilik informasi yang dapat mengetahui informasi yang sesungguhnya.
- Confidentiality, merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti : nama, alamat, no ktp, telpon dan sebagainya. Confidentiality akan terlihat apabila diminta untuk membuktikan kejahatan seseorang, apakah pemegang informasi akan memberikan infomasinya kepada orang yang memintanya atau menjaga klientnya.
- Integrity, penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi. Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan chpertext dari enkripsi tersebut berubah. Contoh : Penyerangan Integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ketujuan sudah berubah.
- Autentication, ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan passwordnya, apakah cocok atau tidak, jika cocok diterima dan tidak akan ditolak. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
- Availability, aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga menghambat terpenuhnya aspe availability
Security Attack ( Serangan Terhadap Keamanan Sistem Informasi )
- Interception
Ancaman keamanan jaringan dimana ada pihak yang tidak memiliki wewenang secara sah berhasil mendapatkan hak akses informasi dari komputer.
- Interruption
Interruption yaitu penyerang sudah mendapatkan akses ke sistem, tetapi belum keseluruhan. Administrator masih bisa tetap login ke sistem.
- Fabrication
Fabrication adalah pihak penyerang sudah menyisipkan objek palsu kedalam sistem yang menjadi target sasaran.
- Modification
Ancaman keamanan yang terakhir adalah pihak penyerang sudah merusak sistem dan mengubah keseluruhan dari sistem. Jadi ini ancaman keamanan jaringan yang tergolong paling fatal.
Hacker dan Cracker
1. Hacker
hacker adalah istilah untuk seseorang yang mempelajari, memodifikasi, menganalisa dan masuk ke sebuah jaringan komputer. Tujuan hacker mencari keuntungan atau bisa juga hanya sebagai tantangan semata.
Ada juga hacker yang melakukan aktivitas meretas dikarenakan sebuah tujuan mencari kelemahan atau bug yang ada pada suatu sistem. Kemudian kelemahan tersebut akan dilaporkan pada pihak tertentu dan sekaligus dicarikan solusi yang tepat untuk memperbaiki sistem tersebut. Tentunya dengan cara yang legal.
2. Cracker
Cracker dapat pula diartikan sebagai orang-orang yang memiliki kemampuan dalam bidang pemrograman dan dapat membuka sistem jaringan komputer tapi dengan tujuan negatif, adapun cracking adalah sebutan untuk aktifitas yang dilakukan oleh cracker. Misalnya saja demi kejahatan, pencurian data penting untuk menjualnya kepada pihak tertentu, dan semacamnya.
Virus Komputer
Virus Komputer adalah program / aplikasi yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan dirinya pada program dan data lainnya . biasanya user tidak mengetahui jika komputer yang di milikinya terjangkit virus sampai salah satu data hilang atau program yang ada pada komputer tidak bisa di jalankan.
Jenis-Jenis Virus Komputer
Pencegaha dan Menanggulangi Virus
Spyware
1. Keylogger
2. Password stealer
3. Infostealer
4. Banking trojan
Spam
Kasus Keamanan Jaringan Yang Pernah Terjadi di Indonesia
Pada bulan November 2017, publik dikejutkan dengan pengakuan dari CEO Uber yang baru, Dara Khosrowshahi, bahwa data pengguna maupun mitra pengemudi Uber telah dibobol oleh peretas. Data yang berhasil dibobol peretas tersebut berupa nama, alamat email, serta nomor telepon sekitar 50 juta pengguna dan 7 juta mitra pengemudi dari seluruh dunia.
Untungnya informasi sensitif lainnya aman dari peretasan. Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata hal ini terjadi pada Oktober 2016 dan Uber baru mengumumkannya setahun kemudian melalui blog resmi mereka. Parahnya, Uber sempat membayar tebusan kepada peretas agar mereka menghapus data yang berhasil didapatnya. Langkah ini dianggap sebagai upaya menutupi kasus tersebut tanpa adanya informasi lebih lanjut ke publik.
CEO Uber mengatakan bahwa ia sendiri baru mengetahuinya dan langsung melakukan investigasi atas kasus tersebut. Namun ia memastikan bahwa tidak ada kecurangan dari oknum karyawan maupun pihak dalam Uber.
Pelanggaran yang dilakukan
Pelanggaran yang dilakukan adalah melakukan peretasan dan pengambilan data mitra dan pengguna daru Uber, dan CEO dari UBER baru mengumumpan nya setahun setelah nya,
Hal Ini sangat disayangkan karena perusahaan sebesar UBER dapat di bobol data nya
0 Comments:
Posting Komentar