RonnyFebrianSaputra MI 1C

  • Home
  • Tutorial Pemograman Web
  • Jaringan Komputer

Model Referensi

 Ronny Febrian Saputra     April 11, 2021     No comments   

 Model Referensi


OSI (Open System Interconnection)

        OSI memberikan pandangan yang abstrak dari arsitektur jaringan yang dibagi dlam 7 lapisan (layer). Model ini diciptakan berdasarkan pada proposal ISO sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer. Model ini disebut OSI Reference Model. Open System diartikan sebagai suatu system yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem yang berbeda arsitektur maupun sistem operasi.

Prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :

-Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda

-Setiap layer harus memiliki fungsi tertentu

-Fungsi layer dibawah adalah mendukung fungsi layer diatasnya

-Batas-batas setiap layer diusahakan untuk meminimalkan aliran informasi yang melewati antarmuka

Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi yang berbeda tidak disatukan dalam satu layer, tapi jumlah layer juga diusahakan sedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai

OSI References Model

        1. Application Layer

        2. Presentation Layer

        3. Sesion Layer

        4. Transport Layer

        5. Network Layer

        6. Data Link Layer

        7. Physical Layer

Physiscal Layer

        Physical Layer melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit strean dalam medium fisik. Di lapisan ini akan diketahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal media transmisi serta antarmuka.

    Hal-hal penting :

Karakteristik fisik dari media dan antarmuka

Representasi bit-bit. Lapisan fisik harus bisa menterjemahkan bit 0 dan 1, termasuk pengkodean, mengganti sinyal ke 0 dan 1 atau sebaliknya

Data Rate (laju data)

Sinkronisasi bit

Line Configuration (konfigurasi saluran), misalnya point to point atau point to multipoint

Topologi fisik, misalnya : mesh, star, ring atau bus

Mode transmisi, misalnya : simplex, half duplek atau full duplex

Lapisan Fisik :

    Pada LAN

Ethernet/IEEE 802.3 Baseband LAN 10 Mbps

100 Mbps ethernet (fast ethernet) High speed LAN

1000 Mbps (Gigabit ethernet) High speed LAN

FDDI, 100 Mbps token passing, dual ring LAN menggunakan kabel fiber optic

Token Ring/IEEE 802.5 token passing LAN yang beroperasi pada kecepatan 4 atau 16 Mbps dengan topologi strar

    Pada WAN

Serial Interface (async dan sync)

High speed serial Interface (HSSI)

X.21 (Jaringan X.25)

Data Link Layer

        Data Link Layer yaitu komunikasi data dilakukan dengan menggunakan identitas berupa alamat hardware. Proses komunikasi antar komputer hanya mungkin terjadi bila kedua pihak mengetahui identitas masing-masing melalui alamat fisik (physical address). Bentuk topologi yang digunakan ditentukan oleh protokol Data Link. Penangan kesalahan komunikasi yang terjadi pada lapisan ini menggunakan pendeteksi error dan menginformasikan pada lapisan diatasnya, bahwa terjadi kesalahan transmisi (tidak melakukan perbaikan kesalahan).

            Data Link mengubah bytes yang diterima dari lapisan fisik menjadi satuan data yang disebut Frame. Frame terdiri dari Frame Header, DATA, dan FCS (Frame Check Sequence). Frame Header berisi informasi yang dibutuhkan protokol Data Link, yaitu :

Hardware Address (MAC Address) pengirim

Hardware Address (MAC Address) penerima

Flag

Control Bit

* MAC Address

        Teknologi ethernet, Token Ring, FDDI menggunakan 48 bit Media Access Control (MAC) sebagai hardware address. Dari 48 bit tersebut, 24 bit awal ditentukan oleh standar internasional (IEEE) dan 24 bit berikutnya ditentukan perusahaan pembuat kartu jaringan (NIC). Pada Teknologi WAN, frame relay menggunakan DLCI (Data Link Control Identifier), ATM menggunakan VPI/VCI (Virtual Path Identifier / Virtual Channel Identifier) dan X.25 menggunakan X.21 sebagai hardware address.

* Tugas utama lapisan Data Link dalam proses komunikasi data adalah :

Framing : membagi bit strean yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut Frame

Physical Addressing : definisi identitas pengirim dan/atau penerima yang ditambah dalam header

Flow Control : melakukan tindakan untuk membuat stabil laju bit jika laju bit terlebih atau terkurang

Error Control : penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim

Communication Control : menentukan device yang harus dikendalikan pada saat tertentu jika ada dua koneksi yang sama

Network Layer

        Network Layer terjadi proses pendefinisan alamat logis (logical addressing). Mengkombinasikan multiple data link menjadi satu internet work. Bertanggungjawab membawa paket dari satu simpul lainnya dengan mengacu kepada logical addres, juga sebagai packet forwader, mengantarkan paket dari sumber ke tujuan yang disebut dengan istilah routing.

*Tugas pokok lapisan network

Logical Addressing : pengalamatan secara logis yang ditambahkan pada header lapisan network, pada jaringan TCP/IP disebut IP Address

Routing : hubungan antar jaringan yang membentuk internetwork membutuhkan metode jalur alamat agar paket dapat ditransfer dari satu device ke device lain pada jaringan yang berbeda. Routing didukung routing protocol, yaitu protocol yang bertujuan mencari jalan terbaik menuju tujuan dan tukar menukar informasi tentang topologi jaringan dengan router lain

Transport Layer

Transport Layer bertanggungjawab terhadap pengiriman source to destination

Service point addressing : setiap messege yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat tersendiri yang disebut service point address, atau yang lebih umum disebut port address, contohnya port 80 = www, port 25 = SMTP, dll

Segmentation dan reassenbly. Sebuah messege dibagi dalam segmen, setiap segmen punya sequence number yang berfungsi pada saat proses reassembly segmen menjadi messege yang utuh

Connection Control. Pada lapisan ini terdapat dua kondisi yaitu connectionless atau connection oriented. Fungsi dari connection control adalah mengendalikan kondisi tersebut

Flow Control. Lapisan ini bertanggungjawab untuk melakukan kontrol aliran yang dilakukan untuk end to end

Error Control. Fungsi tugas ini sama dengan error control lapisan Data Link, namun berorientasi end to end

Sesion Layer

        Sesion Layer membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan terminasi hubungan. Lapisan aplikasi dan aplikasi melakukan request dan menunggu response yang dikoordinasikan oleh lapisan diatasnya misalnya :

RPC (Remote Procedure Call). Protokol yang mengeksekusi program pada data komputer remote dan memberikan nilai balik kepada komputer lokal sebagai hasil eksekusi tersebut

Netbios API. Session Layer Application Programming Interface

NFS (Network File System)

SQL (Structured Query Language)

Presentation Layer

        Berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat di transmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada pada lapisan ini adalah perangkat lunak redirektor seperti layanan workstation pada Windows NT, Network Shell (virtual network computing) atau remote dekstop protocol. Melakukan coding dan konversi data misalnya format data untuk image dan sound (jpg, mpeg, tiff, wav, dll.), konversi EBCDIC-ASCII dan enskripsi.

Application Layer

        Application Layer adalah layanan/service yang mengemplementasikan komunikasi antar simpul. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi, dengan fungsionalitas jaringan mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan membuat pesan-pesan kesalahan. Beberapaa hal yang dilakukan lapisan aplikasi : mengidentifikasi mitra komunikasi, aplikasi transfer data, resource availability. Lapisan aplikasi terkait dengan aplikasi end user.

Model Referensi TCP/IP

        TCP bertugas menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya kedalam bagian-bagian berukuran 64 kb. Dengan membagi jadi bagian-bagian, perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan depat mengirim tiap bagian dan menyerahkan prosedure pemeriksaan bagian demi bagian. Bila suatu bagian mengalami kerusakan selama transmisi, maka program pengirim hanya perlu mengulang transmisi bagian tersebut, tidak perlu mengulang dari awal.

Internet Layer

        Menentukan format paket dan protokol resmi yang disebut IP. Internet Layer bertugas mengirimkan paket-paket IP yang berisikan informasi tujuan paket tersebut. Disini diperlukan routing packet, karena adanya routing packet dapat menghindarkan terjadinya kemacetan pada waktu transmisi data. Internet Layer fungsinya hampir sama dengan Network Layer pada model OSI.

Transport Layer

Transport Layer adalah layer yang berada diatas internet layer. Ada dua jenis Transport Layer :

Transmission control protocol yang mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket-paket dan meneruskannya ke internet layer


  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
Ronny Febrian Saputra
Nama Saya Ronny Febrian Saputra Umur 16 thn Hobi Main Asal Sekolah SMKN 4 Payakumbuh Alamat Harau
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 Comments:

Posting Komentar

Popular Posts

  • Pengertian Dual Boot Serta Kelebihan dan Kekurangan
    Pengertian Dual Boot Serta Kelebihan dan Kekurangan  Apa itu Dual Boot? Lalu apa saja kelebihan dan kekurangannya? Adakah manfaat...
  • Tkinter
    Tkinter    tkinter ini merupakan sebuah GUI yang digunakan oleh python secara build in yang artinya tidak perlu menginstall tamba...
  • Instal Laravel 5.7
    Saya rekomendasikan Anda untuk menginstall  composer  terlebih dahulu. Atau Anda bisa membaca kembali postingan terdahulu tentang  cara i...
  • Cara Membuat Schematic Diagram Sensor RFID
    Baiklah di postingan kali ini saya akan memebuat shecmatic Diagram tentang bagaimana membuat sensor rfid. sebelum kalian masuk kepembuata...
  • Sejarah Bahasa Pemograman Python
    Sejarah Bahasa Pemoggraman Python    Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan...
  • Game Dengan Python and PyGame
    Game Dengan Python and PyGame   Pada blog kali ini saya akan membuat game ular-ular dengan menggunakan bahasa pemograman Python dan...
  • Cara Penggunaan Return Value pada Pemrograman Python.
    Cara Penggunaan Return Value pada Pemrograman Python Pada tutorial kali ini kita akan membahas tentang  Cara Penggunaan Return V...
  • Python GUI Programming
    Pyhton GUI Programming (Tkinter) Tkinter adalah pustaka GUI standar untuk Python. Python bila dikombinasikan dengan Tki...
  • Kelebihan dan Kekurangan OpenSuse
    Kelebihan dan Kekurangan OpenSuse Berbicara Linux tentu tidak ada habisnya, mengingat sistem operasi yang satu ini memiliki varian...
  • Kelebihan Text Editor Atom
    1. Terhubung dengan project Github Kelebihan Text Editor Atom yang pertama, dengan menggunakan text editor Atom, kita bisa langsung ter...

Recent Posts

Unordered List

Pages

  • Beranda
  • Tutorial Pemograman Web

Text Widget

Blog Archive

  • ▼  2021 (15)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ▼  April (4)
      • Membangun Jaringan P2M Menggunakan Packet Tracer
      • Wireless Lan
      • Model Referensi
      • IP Address
    • ►  Maret (4)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2018 (17)
    • ►  Desember (17)

Sample Text

Copyright © ronnyfebriansaputra | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates